Satkomlek TNI – Initial Site Survey (ISS) Latihan Bersama Super Garuda Shield 2023 dimulai sejak 13-17 Maret 2023, Peninjauan daerah latihan ini berlangsung di beberapa lokasi di Indonesia. Antara lain di Puslatpur Marinir 05/Baluran, Pantai Banongan,Dodiklatpur Rindam V/Brawijaya Asembagus Situbondo, Puslatpur 03/ Grati Pasuruan, Surabaya dan Banyuwangi.

Kegiatan Latihan ini dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS, beberapa unsur TNI yang terlibat dalam Latihan ini antara lain Satkomlek TNI yang diwakili oleh Staf Operasi Mayor Mar Didik Sutejo sebagai Chief Of ISS, Mayor Lek Welly Yudo. P sebagai Operation Officer , Mayor Chb Dwi Puguh Santoso dari Denkomlaops Satkomlek TNI sebagai Surveilance Cams Spesialist dan Mayor Chb Hendra Gunawan dari Denkonhar Satkomlek TNI sebagai Comms Specialist.

Dalam kegiatan Initial Site Survey (ISS) diikuti beberapa perwakilan dari negara sahabat, meliputi USA, Australia, Jepang, Singapura, Kanada, Papua New Guinea dan Timor Leste, kegiatan yang dilaksanakan Satkomlek TNI ini menitikberatkan pada penyelenggaraan dukungan Komunikasi dalam Latma Super Garuda Shield 2023 yang akan dilaksanakan bulan Agustus dan September 2023, diantaranya Komunikasi radio, Jaringan, Tata Suara, Audio Video dan Perang elektronika.

Peralatan Satkomlek TNI yang di gelar pada saat Initial Site Survey (ISS) berupa Airborne Monitoring Unit (AMU) dan HT Hybrid yang bertujuan untuk mendapatkan data, informasi mengenai kondisi nyata di medan, kontur dan cuaca wilayah atau lokasi, sarana dan prasarana pendukung yang ada, alat peralatan dan material komunikasi yang akan digunakan dalam latihan baik dari pihak US Army maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta konsep latihan Latma Super Garuda Shield 2023.